Kode pada ban biasanya terdiri dari serangkaian angka dan huruf yang mencakup informasi penting tentang ban, termasuk ukuran, kecepatan maksimum, dan muatan maksimum yang dapat ditangani oleh ban. Cara membaca kode pada ban adalah sebagai berikut:
Ukuran ban: Ukuran ban biasanya dinyatakan dalam format standar yang terdiri dari tiga angka. Contoh: 215/60R16. Angka pertama (215) menunjukkan lebar ban dalam milimeter, angka kedua (60) menunjukkan rasio aspek (perbandingan antara lebar dan tinggi ban), dan angka ketiga (16) menunjukkan diameter dalam inci dari lingkar ban.
Indeks kecepatan: Indeks kecepatan menunjukkan kecepatan maksimum yang dapat ditangani oleh ban dengan aman. Indeks kecepatan biasanya dinyatakan dalam huruf, seperti S, T, H, atau V. Setiap huruf menunjukkan kecepatan maksimum yang berbeda, dengan huruf V menunjukkan kecepatan maksimum yang paling tinggi.
Indeks muatan: Indeks muatan menunjukkan muatan maksimum yang dapat ditangani oleh ban dengan aman. Indeks muatan biasanya dinyatakan dalam angka, seperti 90 atau 105. Setiap angka menunjukkan muatan maksimum dalam kilogram yang dapat ditangani oleh ban.
Tahun produksi: Tahun produksi ban juga terdapat pada kode ban, biasanya dinyatakan dalam bentuk empat angka, di mana dua digit pertama menunjukkan minggu produksi, dan dua digit terakhir menunjukkan tahun produksi. Contohnya, angka 2118 menunjukkan bahwa ban dibuat pada minggu ke-21 tahun 2018.
Kode DOT: Kode DOT (Department of Transportation) adalah kode empat angka yang menunjukkan produsen ban, lokasi produksi, dan informasi lainnya. Kode DOT juga mencakup informasi tentang ukuran ban dan tanggal produksi.
Penting untuk membaca kode pada ban dengan benar agar dapat memilih ban yang sesuai dengan kendaraan dan kebutuhan Anda. Jika Anda tidak yakin bagaimana membaca kode pada ban atau jika Anda memiliki pertanyaan tentang kode pada ban, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli ban atau montir terkait.