Mesin diesel pada mobil bekerja dengan memanfaatkan prinsip kerja pembakaran yang berbeda dengan mesin bensin. Mesin diesel menggunakan sistem injeksi bahan bakar langsung ke dalam ruang bakar yang terkompresi tinggi untuk menciptakan suhu dan tekanan tinggi yang menyebabkan bahan bakar terbakar.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai cara kerja mesin diesel pada mobil:
Siklus hisap: Saat piston bergerak turun di dalam silinder, katup masuk terbuka sehingga udara dihisap ke dalam silinder.
Siklus kompresi: Piston naik kembali ke posisi atas, menekan udara di dalam silinder yang menyebabkan tekanan dan suhu naik secara signifikan. Tekanan dan suhu yang tinggi ini menyebabkan bahan bakar diesel yang disemprotkan ke dalam ruang bakar terkompresi dan terbakar spontan.
Siklus pembakaran dan ekspansi: Bahan bakar diesel terbakar secara cepat, menciptakan gas panas yang mendorong piston turun kembali ke posisi bawah. Energi dari gas panas ini kemudian digunakan untuk menggerakkan poros engkol yang menggerakkan roda mobil.
Siklus pembuangan: Katup buang terbuka, sehingga gas buang yang dihasilkan oleh pembakaran dikeluarkan dari silinder.
Proses pembakaran pada mesin diesel terjadi tanpa menggunakan busi atau alat pengapian lainnya, karena bahan bakar diesel yang cukup terkompresi dan terkena suhu tinggi sudah cukup untuk memicu terjadinya pembakaran. Proses pembakaran yang lebih efisien ini membuat mesin diesel lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan mampu menghasilkan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mesin bensin dengan ukuran yang sama.
Namun, karena mesin diesel bekerja dengan suhu dan tekanan yang lebih tinggi, perawatan yang lebih sering dibutuhkan untuk menjaga agar mesin berjalan dengan baik. Ini termasuk penggantian filter bahan bakar dan pelumas, perawatan sistem injeksi bahan bakar, dan penggantian komponen yang rusak atau aus secara teratur.
Perawatan mobil mesin diesel dan mobil mesin bensin memiliki beberapa perbedaan, meskipun prinsip-prinsip dasar perawatannya serupa. Berikut adalah beberapa perbedaan dalam perawatan mobil mesin diesel dan mobil mesin bensin:
Sistem bahan bakar: Mesin diesel memerlukan sistem bahan bakar yang lebih kompleks dibandingkan dengan mesin bensin. Ini termasuk filter bahan bakar yang lebih sering diganti pada mesin diesel.
Oli pelumas: Mesin diesel memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk pelumas daripada mesin bensin. Ini karena mesin diesel bekerja dengan tekanan yang lebih tinggi dan panas yang lebih tinggi.
Perawatan pada busi: Mesin bensin memerlukan perawatan pada busi, yang harus diganti secara teratur, sedangkan mesin diesel tidak memiliki busi.
Penggantian filter udara: Mesin diesel memerlukan penggantian filter udara yang lebih sering dibandingkan dengan mesin bensin. Ini karena mesin diesel memerlukan udara bersih yang cukup untuk membakar bahan bakar secara efisien.
Penggantian injektor: Injektor pada mesin diesel harus diperiksa secara teratur dan diganti jika diperlukan. Ini karena injektor pada mesin diesel dapat terkena kerak atau kotoran yang menghambat aliran bahan bakar.
Kelistrikan: Mesin diesel memiliki sistem kelistrikan yang lebih kompleks dibandingkan dengan mesin bensin. Ini termasuk sistem pemanas untuk membantu mesin diesel menghidupkan di cuaca dingin.