Turbin gas pada mesin pesawat terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu intake (masuk), kompresor, bahan bakar, pembakar, turbin, dan nozzle (keluar). Proses kerja turbin gas pada mesin pesawat dijelaskan secara lengkap sebagai berikut:
Intake (masuk): Udara diambil dari lingkungan sekitar melalui intake (masuk) dan ditiupkan ke dalam kompresor. Udara yang masuk harus di saring terlebih dahulu agar tidak ada kotoran atau partikel yang masuk ke dalam mesin.
Kompresor: Udara yang masuk akan melewati kompresor, di mana udara akan dipadatkan menjadi tekanan tinggi. Kompresor memiliki beberapa tahap, masing-masing tahap memampatkan udara secara bertahap sehingga mencapai tekanan yang diperlukan untuk pembakaran.
Bahan bakar: Bahan bakar yang digunakan dalam mesin pesawat umumnya adalah bahan bakar cair seperti minyak avtur. Bahan bakar disemprotkan ke dalam udara yang telah dipadatkan oleh kompresor melalui nozzle bahan bakar.
Pembakar: Udara yang telah dicampur dengan bahan bakar diarahkan ke pembakar. Di sini, bahan bakar di bakar dan menghasilkan gas panas yang akan mengalir ke turbin.
Turbin: Gas panas yang keluar dari pembakar akan melewati turbin, di mana energi dari gas panas akan digunakan untuk memutar turbin. Turbin terdiri dari beberapa tahap, masing-masing tahap memiliki sudu-sudu turbin yang terpasang pada poros yang sama. Sudu-sudu ini akan berputar saat gas panas melewatinya dan poros akan terus berputar.
Nozzle (keluar): Setelah melewati turbin, gas panas akan keluar melalui nozzle (keluar) dan menghasilkan dorongan yang akan menggerakkan mesin pesawat. Nozzle juga berfungsi mengontrol laju keluarnya gas sehingga mesin dapat dikendalikan.
Itulah cara kerja turbin gas pada mesin pesawat secara lengkap. Mesin pesawat yang menggunakan turbin gas disebut sebagai mesin jet, dan dapat menghasilkan kecepatan tinggi yang diperlukan untuk terbang.