Project B. Powered by Blogger.
Posted by Project B

Welcome to Project .B!

Blog ini berisikan konten-konten informasi dan pengetahuan di dunia engineering,otomotif dan juga dunia penerbangan umum. Semoga Blog ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Jangan lupa untuk kritik dan sarannya kepada Admin untuk postingan yang lebih baik lagi..... "SALAM SOLIDARITY FOREVER....!!" Kritik dan Saran : Email kharisbhe@gmail.com Instagram @kharisbhe

Popular Post by Project B

Sistem Penggerak Roda Pada Mobil (FF, FR, 4WD/AWD, MR dan RR)

Mobil memiliki beberapa macam sistem penggerak roda dalam sistem pemindah dayanya. Beberapa layout sistem penggerak mobil yaitu FF, FR, RR, MR, dan 4WD/AWD. Lalu apa yang dimaksud dengan FF, FR, RR, MR, dan 4WD/AWD? Berikut ini penjelasannnya.

Popular Post by Project B

"Komponen Bodi Mobil ": (Car Body Component)

Body mobilterdiri dari berbagai macam komponen penting sebagai tempat melekatnya bagian-bagian penting seperti mesin, drivetrain, suspensi dll. Berikut ulasan untuk bagian-bagian yang ada pada body mobil.

Popular Post by Project B

Bagian-Bagian Utama Mobil (Car System Overview)

Sebagai suatu sistem, mobil memiliki bagian-bagian utama yang menyusunnya. Setiap bagian mobil memiliki peran mereka sendiri. Bagian tersebut merupakan suatu sistem utuh yang menyusun dan menyokong setiap fungsi dari kendaraan.

Teknologi Sistem Hidrolik (Hydraulic System Technology)

 Hidrolik adalah teknologi penggunaan cairan untuk menghasilkan gerakan dan kekuatan yang berguna dalam aplikasi industri. Sistem hidrolik menggunakan cairan khusus yang disebut "minyak hidrolik" untuk menggerakkan komponen seperti silinder, motor, dan katup. Dalam sistem hidrolik, tekanan dihasilkan dalam fluida oleh pompa hidrolik dan kemudian didistribusikan melalui pipa dan selang hidrolik ke komponen yang memerlukan gerakan atau kekuatan. Tekanan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan piston dan menghasilkan gerakan atau untuk menahan beban.


Ada beberapa keuntungan dari menggunakan sistem hidrolik, yaitu:

  1. Kapasitas beban besar: Sistem hidrolik dapat menangani beban yang sangat berat dengan mudah dan efektif.
  2. Kontrol gerakan yang presisi: Sistem hidrolik dapat memberikan gerakan yang presisi dan kontrol yang baik pada komponen yang bergerak.
  3. Daya tahan yang baik: Sistem hidrolik dirancang untuk tahan lama dan dapat diandalkan dalam jangka waktu yang lama.
  4. Fleksibilitas: Sistem hidrolik dapat diadaptasi untuk berbagai aplikasi dan ukuran.

Aplikasi hidrolik banyak digunakan dalam industri otomotif, konstruksi, dan manufaktur. Beberapa contoh penggunaan hidrolik meliputi:

  1. Sistem rem mobil dan truk
  2. Sistem pengangkatan dan pengangkutan di mesin konstruksi seperti excavator dan bulldozer
  3. Sistem pemampatan dan pengiriman bahan dalam mesin manufaktur
  4. Sistem penggerak pada mesin-mesin seperti traktor, truk, dan pesawat terbang

Dalam sistem hidrolik, sangat penting untuk menjaga kualitas minyak hidrolik dan mengganti minyak secara teratur untuk mencegah kerusakan pada komponen hidrolik dan mengoptimalkan performa sistem.

Selain itu, ada beberapa komponen utama dalam sistem hidrolik, antara lain:

  • Pompa hidrolik: memompa minyak hidrolik dari tangki ke seluruh sistem hidrolik
  • Katup hidrolik: mengontrol aliran minyak hidrolik dan tekanan dalam sistem
  • Silinder hidrolik: mengubah energi hidrolik menjadi gerakan mekanis dengan cara menggerakkan piston di dalamnya
  • Selang hidrolik: mengalirkan minyak hidrolik dari pompa ke komponen hidrolik

Sistem hidrolik dapat bekerja dengan baik dalam berbagai kondisi lingkungan dan beban yang berbeda-beda. Namun, sistem hidrolik juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

  1. Kebocoran: Sistem hidrolik dapat mengalami kebocoran akibat tekanan yang tinggi dan ausnya komponen yang bergerak. Kebocoran minyak hidrolik dapat mengurangi efisiensi dan memicu kerusakan sistem.
  2. Biaya: Sistem hidrolik umumnya lebih mahal daripada sistem mekanis konvensional karena perangkat dan komponen yang diperlukan.
  3. Pemeliharaan yang intensif: Sistem hidrolik memerlukan perawatan yang intensif dan teratur, seperti penggantian minyak hidrolik, penggantian komponen aus, dan pembersihan filter.

Dalam keseluruhan, sistem hidrolik adalah teknologi yang sangat berguna dalam aplikasi industri yang memerlukan kontrol gerakan yang presisi dan kapasitas beban yang besar. Dalam membangun dan mengoperasikan sistem hidrolik, perawatan yang intensif dan teratur sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan umur yang panjang.

Selain aplikasi pada industri, teknologi hidrolik juga banyak digunakan pada mesin-mesin seperti pesawat terbang dan mobil balap. Pada pesawat terbang, hidrolik digunakan untuk menggerakkan berbagai sistem seperti roda pendaratan, pengereman, dan pengoperasian kabin. Sedangkan pada mobil balap, hidrolik seringkali digunakan pada sistem suspensi dan pengereman.

Dalam industri otomotif, sistem hidrolik juga digunakan pada sistem pengereman mobil dan truk. Pada sistem pengereman hidrolik, pompa hidrolik memompa minyak hidrolik ke dalam tabung-tubung rem yang menghasilkan tekanan pada cakram atau drum rem. Tekanan ini kemudian digunakan untuk memperlambat atau menghentikan mobil.

Selain itu, hidrolik juga digunakan pada sistem pengangkatan di lift barang dan mesin konstruksi seperti crane dan excavator. Sistem hidrolik pada lift barang dapat mengangkat beban berat dengan mudah dan cepat. Sedangkan pada mesin konstruksi, hidrolik digunakan untuk menggerakkan bucket atau piringan mesin.

Dalam industri manufaktur, hidrolik digunakan pada mesin-mesin seperti penggerak pres, mesin bending, dan mesin pemotong. Sistem hidrolik pada mesin-mesin ini membantu dalam menghasilkan produk yang presisi dan berkualitas tinggi.

Dalam kesimpulannya, teknologi hidrolik memiliki banyak manfaat dalam industri dan mesin-mesin modern. Sistem hidrolik memungkinkan pengoperasian mesin dan sistem dengan presisi tinggi dan kapasitas beban yang besar. Meskipun perawatannya memerlukan perhatian dan biaya yang tinggi, teknologi hidrolik tetap menjadi solusi yang sangat berguna dalam banyak aplikasi industri dan mesin modern.

Apa yang Dipelajari di Jurusan Teknik Mesin?

 Jurusan Teknik Mesin adalah salah satu jurusan di bidang teknik yang mempelajari berbagai aspek tentang desain, pembuatan, dan penggunaan mesin. Beberapa ilmu yang dipelajari dalam jurusan Teknik Mesin antara lain:


  1. Matematika: Matematika adalah dasar dari ilmu teknik. Di jurusan Teknik Mesin, Anda akan mempelajari kalkulus, aljabar, geometri, dan probabilitas untuk memecahkan masalah teknik yang kompleks.

  2. Fisika: Fisika juga menjadi dasar ilmu teknik. Di jurusan Teknik Mesin, Anda akan mempelajari mekanika, termodinamika, elektromagnetika, dan optik.

  3. Bahan Teknik: Ilmu tentang bahan teknik adalah ilmu tentang sifat-sifat fisik dan kimia material yang digunakan dalam teknik mesin. Anda akan mempelajari tentang material logam, polymer, keramik, dan komposit.

  4. Mekanika: Mekanika adalah ilmu yang mempelajari gerakan, kekuatan, dan tindakan pada benda. Di jurusan Teknik Mesin, Anda akan mempelajari mekanika statis dan dinamis, mekanika fluida, mekanika benda padat, dan mekanika struktur.

  5. Desain: Di jurusan Teknik Mesin, Anda akan mempelajari tentang desain dan pembuatan mesin. Anda akan mempelajari tentang desain mesin, prototyping, pemilihan material, dan simulasi.

  6. Produksi dan Manufaktur: Ilmu tentang produksi dan manufaktur adalah ilmu tentang pembuatan dan produksi komponen atau mesin. Di jurusan Teknik Mesin, Anda akan mempelajari tentang teknologi manufaktur, perakitan mesin, dan perancangan proses produksi.

  7. Kontrol: Kontrol adalah ilmu yang mempelajari tentang pengendalian mesin atau sistem. Di jurusan Teknik Mesin, Anda akan mempelajari tentang kontrol otomatis, pengendalian kualitas, dan optimasi sistem.

  8. Energi dan Kelistrikan: Di jurusan Teknik Mesin, Anda akan mempelajari tentang energi dan kelistrikan, termasuk tentang termodinamika, energi alternatif, dan sistem kelistrikan.

  9. Lingkungan: Di jurusan Teknik Mesin, Anda juga akan mempelajari tentang ilmu lingkungan. Anda akan mempelajari tentang teknologi ramah lingkungan, pengelolaan limbah, dan dampak teknik mesin terhadap lingkungan.

  10. Mesin Thermal: Di sini Anda akan mempelajari tentang peralatan pemanas dan pendingin serta pengolahan bahan bakar.

  11. Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting di industri manufaktur dan teknik mesin. Anda akan mempelajari tentang peraturan dan prosedur keselamatan kerja serta strategi manajemen risiko.

  12. Pemrograman: Keterampilan pemrograman sangat penting di dunia teknik mesin. Anda akan mempelajari tentang pemrograman komputer, pemrograman robot, dan bahasa pemrograman khusus lainnya.

  13. Analisis dan Simulasi: Di sini Anda akan mempelajari tentang metode analisis dan simulasi untuk mendesain dan mengembangkan sistem dan mesin. Anda akan mempelajari tentang model matematis, simulasi numerik, dan pengolahan data.

  14. Pengenalan pada Teknologi Baru: Teknik mesin berkembang pesat dan selalu ada teknologi baru yang muncul. Di jurusan Teknik Mesin, Anda akan mempelajari tentang teknologi baru seperti AI, teknologi hijau, dan teknologi produksi canggih lainnya.

  15. Keterampilan Berpikir Kritis: Keterampilan berpikir kritis sangat penting di bidang teknik mesin. Di sini, Anda akan belajar untuk memecahkan masalah kompleks, menganalisis situasi, dan mengevaluasi solusi yang ada.

  16. Itulah beberapa topik tambahan yang dapat dipelajari di jurusan Teknik Mesin selama kuliah. Pemahaman yang baik tentang topik-topik ini dapat membantu mempersiapkan lulusan jurusan Teknik Mesin untuk berkarier di berbagai industri, seperti manufaktur, teknologi, energi, dan banyak lagi.

Teknik Pengelasan

Teknik pengelasan adalah proses penyambungan dua atau lebih benda dengan menggunakan panas dan/atau tekanan. Tujuan dari pengelasan adalah untuk membentuk ikatan yang kuat antara dua benda sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan tahan lama. Teknik pengelasan dapat dilakukan pada berbagai jenis bahan, termasuk logam, plastik, dan kayu.


Teknik pengelasan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti pengelasan busur listrik, pengelasan gas, pengelasan titik, pengelasan friksi, dan lain-lain. Setiap metode memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu, serta digunakan pada aplikasi yang berbeda-beda. Penting untuk memilih teknik pengelasan yang sesuai dengan jenis bahan yang akan disambung, serta memperhatikan faktor-faktor seperti kekuatan sambungan, keawetan, dan efisiensi produksi.

Berikut adalah beberapa macam teknik pengelasan yang umum digunakan:

  1. Pengelasan Busur Listrik (Shielded Metal Arc Welding/SMAW) Pengelasan busur listrik adalah salah satu teknik pengelasan yang paling umum digunakan dan juga yang paling sederhana. Teknik ini menggunakan elektroda yang dilelehkan oleh arus listrik untuk membentuk sambungan antara dua benda.

  2. Pengelasan Gas (Gas Tungsten Arc Welding/GTAW dan Gas Metal Arc Welding/GMAW) Pengelasan gas menggunakan gas inert seperti argon atau helium untuk melindungi logam cair dari oksidasi dan menjaga area pengelasan tetap bersih. Terdapat dua jenis pengelasan gas, yaitu GTAW (TIG) dan GMAW (MIG).

  3. Pengelasan Titik (Resistance Spot Welding/RSW) Pengelasan titik adalah teknik pengelasan yang menggunakan tekanan dan arus listrik untuk mencairkan logam pada titik-titik tertentu sehingga terbentuk sambungan.

  4. Pengelasan Friction (Friction Welding) Pengelasan friksi adalah teknik pengelasan yang menggunakan gesekan antara dua benda untuk mencairkan dan menyambungkan logam di area yang diinginkan.

  5. Pengelasan Laser (Laser Welding) Pengelasan laser adalah teknik pengelasan yang menggunakan sinar laser untuk mencairkan logam dan membentuk sambungan. Teknik ini sering digunakan pada bahan-bahan yang tipis dan sulit dilas dengan teknik pengelasan lain.

  6. Pengelasan Elektron (Electron Beam Welding/EBW) Pengelasan elektron adalah teknik pengelasan yang menggunakan sebuah alat yang disebut pistol elektron untuk menghasilkan sinar elektron yang sangat kuat. Sinar elektron ini kemudian digunakan untuk mencairkan logam dan membentuk sambungan.

Setiap teknik pengelasan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda tergantung pada jenis bahan dan aplikasi pengelasan. Oleh karena itu, penting untuk memilih teknik pengelasan yang paling sesuai untuk setiap kebutuhan pengelasan.

80 Contoh Judul Skripsi atau Tugas Akhir Jurusan Mekatronika

 Berikut adalah contoh judul skripsi jurusan teknik mekatronika.


  1. Desain dan Implementasi Sistem Kendali PID untuk Mesin CNC Berbasis Mikrokontroler
  2. Analisis Kinerja Sistem Stabilisasi Drone Berbasis Kontroler PID dengan Sensor IMU
  3. Pengembangan Sistem Pendeteksi Ketinggian Air pada Tangki Berbasis Sensor Ultrasonik dan Mikrokontroler
  4. Perancangan dan Implementasi Sistem Otomatisasi Pengairan Tanaman pada Greenhouse Menggunakan Kontroler Logika Fuzzy
  5. Desain dan Implementasi Sistem Pengukuran Kadar Air dalam Tanah Berbasis Sensor Kapasitif dan Arduino Uno
  6. Analisis dan Optimasi Kinerja Motor DC Brushless pada Sistem Propulsi Robot Beroda dengan Metode Kontroler PID
  7. Pengembangan Sistem Kontrol Kecepatan Motor AC pada Conveyor Berbasis PLC
  8. Perancangan Sistem Kendali Motor Stepper untuk Mesin 3D Printer Menggunakan Kontroler Arduino Mega dan Driver Motor TB6600
  9. Desain dan Implementasi Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Ruang Penyimpanan Berbasis IoT
  10. Analisis dan Perancangan Sistem Pengendalian Temperatur pada Proses Pemanasan pada Oven Menggunakan Kontroler PID.
  11. Perancangan Sistem Kontrol Stabilisasi Robot Quadrotor Berbasis Kontroler LQR dan Sensor IMU
  12. Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor DC pada Robot Lengan Berbasis Mikrokontroler
  13. Analisis dan Perancangan Sistem Pemantauan Kualitas Udara dalam Ruangan Berbasis Sensor Gas MQ-135 dan Mikrokontroler
  14. Desain dan Implementasi Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Sistem Konveyor Berbasis Logika Fuzzy
  15. Pengembangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor Servo pada Robot Beroda dengan Metode Kontroler PID
  16. Perancangan Sistem Monitoring dan Kontrol Kebisingan pada Lingkungan Kerja Berbasis Sensor Suara dan Arduino
  17. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Gerak dan Arus Motor DC pada Sistem Pemompaan Air Menggunakan Kontroler PID
  18. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Robot Beroda untuk Navigasi dan Pemetaan Berbasis Sensor Ultrasonik
  19. Pengembangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor Stepper pada Mesin CNC Berbasis Raspberry Pi dan Driver Motor TB6600
  20. Perancangan Sistem Pengukuran dan Kontrol Ketinggian Air pada Tangki Berbasis Sensor Tekanan dan Mikrokontroler.
  21. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Jarak pada Robot Line Follower Berbasis Sensor Inframerah
  22. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Elevator Berbasis Kontroler PID
  23. Pengembangan Sistem Kontrol Ketinggian dan Stabilisasi Quadcopter Berbasis Kontroler PID dan Sensor IMU
  24. Perancangan Sistem Monitoring dan Kontrol Kebocoran Gas pada Lingkungan Berbasis Sensor Gas MQ-2 dan Mikrokontroler
  25. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Otomatis untuk Pintu Gerbang Menggunakan Kontroler PLC
  26. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Servo pada Robot Manipulator Beroda
  27. Pengembangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Sistem Pemecah Batu Menggunakan Kontroler Arduino dan Driver Motor L298N
  28. Perancangan Sistem Kontrol Kecepatan Motor DC pada Sistem Pengangkutan Barang Berbasis Kontroler Logika Fuzzy
  29. Desain dan Implementasi Sistem Pemantauan dan Kontrol Kualitas Air pada Kolam Ikan Berbasis Sensor pH dan Mikrokontroler
  30. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Stepper pada Robot Lengan Berbasis Raspberry Pi dan Driver Motor A4988.
  31. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Penarik Tali Menggunakan Kontroler PID
  32. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Pengolahan Air Limbah Berbasis Kontroler PLC
  33. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Kecepatan Motor AC pada Sistem Pemanas Air Berbasis Mikrokontroler
  34. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Servo pada Robot Quadrotor Berbasis Sensor Ultrasonik
  35. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Pencampur Bahan Berbasis Kontroler Logika Fuzzy
  36. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor Stepper pada Mesin CNC Berbasis Mikrokontroler dan Driver Motor DRV8825
  37. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Kecepatan Motor AC pada Sistem Pemanas Ruangan Berbasis Kontroler Arduino dan Sensor Suhu DHT11
  38. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Robot Beroda dengan Metode Kontroler PID
  39. Pengembangan Sistem Kontrol Kecepatan Motor DC pada Sistem Pemotong Batang Besi Berbasis Mikrokontroler
  40. Perancangan Sistem Monitoring dan Kontrol Kualitas Udara pada Greenhouse Berbasis Sensor Suhu, Kelembaban, dan CO2.
  41. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Konveyor Berbasis Kontroler Logika Fuzzy
  42. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Servo pada Robot Manipulator Beroda
  43. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Pemompaan Air Berbasis Mikrokontroler dan Sensor Aliran Air
  44. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Penyortir Barang Berbasis Kontroler PID
  45. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Stepper pada Robot Lengan Beroda Berbasis Raspberry Pi
  46. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Robot Manipulator Berbasis Kontroler PID
  47. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Penyaring Air Berbasis Mikrokontroler dan Sensor pH
  48. Perancangan Sistem Monitoring dan Kontrol Kualitas Air pada Kolam Renang Berbasis Sensor Suhu, Kelembaban, pH, dan ORP
  49. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Pemotong Rumput Berbasis Kontroler Arduino dan Sensor Jarak HC-SR04
  50. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Servo pada Robot Quadrotor Berbasis Sensor Magnetometer.
  51. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Penggerak Kapal Berbasis Kontroler Logika Fuzzy
  52. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Conveyor Berbasis Mikrokontroler dan Sensor Kecepatan
  53. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Stepper pada Robot Hexapod Berbasis Raspberry Pi
  54. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Mesin Bor Berbasis Kontroler PID
  55. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Penyimpanan Energi Listrik Berbasis Mikrokontroler dan Sensor Arus Tegangan
  56. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor AC pada Sistem Kincir Air Berbasis Kontroler PLC
  57. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Servo pada Robot Pengangkut Barang Berbasis Sensor Inframerah
  58. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Sistem Pemecah Kacang Berbasis Kontroler Arduino
  59. Pengembangan Sistem Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Ruangan Berbasis Sensor Suhu dan Kelembaban serta Mikrokontroler
  60. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Pemotong Kertas Berbasis Kontroler Logika Fuzzy.
  61. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Stepper pada Robot Mobile Beroda Berbasis Raspberry Pi
  62. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Mesin Press Berbasis Kontroler PID
  63. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor AC pada Sistem Pendingin Ruangan Berbasis Mikrokontroler dan Sensor Suhu DHT22
  64. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Pemeras Jeruk Berbasis Kontroler PLC
  65. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Servo pada Robot Pengolah Sampah Berbasis Sensor Ultrasonik
  66. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Sistem Penyulingan Minyak Kelapa Berbasis Kontroler Arduino
  67. Pengembangan Sistem Monitoring dan Kontrol Kualitas Tanah pada Kebun Berbasis Sensor pH dan Mikrokontroler
  68. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Penarik Tali Berbasis Kontroler Logika Fuzzy
  69. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Stepper pada Robot Pengangkat Barang Berbasis Raspberry Pi
  70. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Mesin Penggiling Kopi Berbasis Kontroler PID.
  71. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor AC pada Sistem Pengering Pakaian Berbasis Mikrokontroler dan Sensor Suhu DHT22
  72. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Pengaduk Pupuk Organik Berbasis Kontroler PLC
  73. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Servo pada Robot Quadcopter Berbasis Sensor IMU MPU6050
  74. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Mesin Pemotong Keramik Berbasis Kontroler PID
  75. Pengembangan Sistem Monitoring dan Kontrol Kualitas Air pada Kolam Ikan Berbasis Sensor Suhu, pH, dan DO
  76. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Penyiram Tanaman Berbasis Kontroler Arduino dan Sensor Suhu DHT11
  77. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Sudut dan Kecepatan Motor Stepper pada Robot Pembersih Jendela Berbasis Raspberry Pi
  78. Analisis dan Perancangan Sistem Kendali Posisi dan Kecepatan Motor DC pada Mesin Pemotong Kain Berbasis Kontroler PLC
  79. Pengembangan Sistem Kendali Kecepatan Motor DC pada Sistem Penggerak Robot Berbasis Mikrokontroler dan Sensor Jarak HC-SR04
  80. Perancangan Sistem Kendali Kecepatan Motor AC pada Sistem Pemanas Air Berbasis Kontroler Logika Fuzzy.