Mesin 4 tak adalah jenis mesin pembakaran dalam yang paling umum digunakan dalam kendaraan bermotor modern. Mesin ini ditemukan pada akhir abad ke-19 dan menjadi dasar untuk mesin mobil dan sepeda motor saat ini. Berikut adalah sejarah penemuan mesin 4 tak:
Pada tahun 1876, seorang insinyur Jerman bernama Nikolaus Otto menemukan mesin pembakaran dalam pertama yang efisien, yang disebut mesin Otto. Mesin ini menggunakan empat langkah kerja atau siklus untuk menghasilkan tenaga: hisap, tekan, ledakan, dan buang.
Pada tahun 1885, Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach memperkenalkan mesin Daimler Reitwagen, yang merupakan kendaraan bermotor pertama yang menggunakan mesin 4 tak. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 0,5 tenaga kuda dan mampu mencapai kecepatan 16 km/jam.
Pada tahun 1892, Rudolf Diesel menemukan mesin diesel, yang merupakan mesin pembakaran dalam lainnya yang menggunakan proses pembakaran internal. Mesin diesel menggunakan prinsip kerja yang berbeda dari mesin Otto, dan menggunakan tekanan udara tinggi untuk memicu pembakaran.
Pada tahun 1895, Karl Benz memperkenalkan mobil pertama yang diproduksi secara massal, yang menggunakan mesin 4 tak. Mobil ini disebut Benz Velo dan mampu mencapai kecepatan maksimum sebesar 20 km/jam.
Pada awal abad ke-20, mesin 4 tak mulai digunakan secara luas dalam kendaraan bermotor. Mesin ini memberikan keuntungan dalam hal efisiensi bahan bakar dan keandalan, dan sejak itu menjadi standar dalam industri otomotif.
Dalam perkembangannya, mesin 4 tak terus mengalami perbaikan dan pengembangan untuk meningkatkan performa dan efisiensinya. Mesin 4 tak modern menggunakan teknologi canggih seperti injeksi bahan bakar, turbocharger, dan sistem kontrol elektronik untuk meningkatkan efisiensi dan kinerjanya.